halaman

Sabtu, 21 September 2013

AHLUL BAIT YES, SYIAH NO | SYIAH KAFIR

 Catatan ini merupakan sebuah data dan fakta yang menyajikan perbandingan riwayat-riwayat ahlul bait radhiyallahu anhum didalam kitab-kitab induk ahlus sunnah dan didalam kitab-kitab induk syi’ah. Serta perbandingan antara kitab-kitab induk ahlus sunnah dan kitab Al-Kafii karya Al-Kulaini, dari sisi ke-shahih-an hadits dan riwayat-riwayatnya. Diterjemahkan dari postingan Al-Akh Muhammad Arfaini Alif dalam group Cinta Ahlul Bait Sayang Sahabat.

Kitab induk Syi’ah ada empat (4), yaitu :

Al-Kafii karya Al-Kulaini
Man Laa Yahdhuruhul Faqiih karya As-Shoduuq
At-Tahdzib
Al-Istibshor karya At-Thusi.

Berkata Sayyid Husain Bahrul Ulum:

“Sesungguhnya ijtihad kaum syi’ah terfokus pada empat kitab, yaitu Al-Kafii karya Al-Kulaini, Man Laa Yahdhuruhul Faqiih karya As-Shaduuq, At-Tahdzib dan Al-Istibshor karya At-Thusi. Keempat kitab tersebut merupakan pokok yang disepakati sebagaimanakutubus sittah bagi orang-orang awam”

[Muqoddimah Talkhishus Syaafii karya Syekh At-Thoifah At-Thusi / Husain Bahrul Ulum, Hal 29]

Kitab-kitab induk Ahlus Sunnah wal Jama'ah ada sembilan (9), yaitu :

Shahih Bukhari
Shahih Muslim
Sunan An-Nasa’i
Sunan At-Tirmidzi
Sunan Abu Dawud
Sunan Ibnu Majah
Muwathho’ Imam Malik
Musnad Imam Ahmad
Sunan Ad-Darimi.

Kesembilan kitab tersebut adalah kitab-kitab induk terbaik kalangan Ahlus Sunnah wal Jama'ah dalam masalah Hadits.

Sekarang, mari kita melihat perbandingan antara kitab-kitab induk tersebut :

- Shahih bukhari dan shohih muslim, semua hadits-haditsnya memiliki sanad (tidak terputus) dan semuanya shahih.

Sedangkan Al-Kaafi karya Al-Kulaini : mayoritas hadits dan riwayatnya dha’if(lemah), sebagaimana pengakuan Fakhruddin At-Thorihi (9,485 dari 16,199 riwayat dalam kitab Al-Kaafi adalah dha’if)

- Shohih bukhari dan shahih muslim, semua hadits-haditsnya memiliki sanad (tidak terputus) dan semuanya shahih.

Sedangkan Al-Kaafi karya Al-Kulaini, lebih dari separuh riwayatnya dho’if!! Dan hampir seluruh hadits yang terdapat dalam kitab Al-Kaafi adalah hadits ahad, sementara dalam aqidah kaum syi’ah, hadits ahad tidak boleh dijadikan dalil dalam masalah aqidah!.

- Seluruh agama dan kelompok manapun berbangga dengan kitab induk mereka dengan meyakini kebenaran mutlak kitab mereka, namun syi’ah imamiyah adalah satu-satunya kelompok syadz(nyleneh) yang berbangga dengan kitab yang mereka yakini sebagian bahkan mayoritas isinya tidak shahih!!

- Hadits-hadits Nabi saw dalam 4 kitab syi’ah tersebut hanya berjumlah 644 hadits, dan sebagian besarnya adalah mursal (terputus sanadnya)!! Sedangkan dalam 9 kitab ahlus sunnah hadits Nabi berjumlah puluhan ribu!!

Melihat kenyataan ini kita jadi bertanya:

1. Apa gunanya kita berpegang teguh kepada Ahlul Bait (keluarga Nabi Muhammad), sementara kita ‘menelantarkan’ Shohibul Bait (Nabi Muhammad) ???

2. Kenapa ulama-ulama syi’ah menghina Umar bin Khottob radhiyallahu anhu, karena (menurut mereka) beliau melarang penulisan hadits dan membiarkan umat dalam keadaan terpuruk, sementara para pendahulu mereka lebih meninggalkan umat dalam keterpurukan?!!

*****

Siapakah yang sebenarnya lebih mencintai Ahlul Bait (keluarga Rasulullah saw), Ahlus Sunnah atau Syi’ah?!

- Dalam 4 kitab induk syi’ah, riwayat Ali bin Abi Tholib radhiyallahu anhu berjumlah 690 riwayat dan sebagian besarnya mursal!!

Sedangkan dalam 9 kitab induk ahlus sunnah jumlah riwayat Ali bin Abi Tholib radhiyallahu anhu mencapai 1583 riwayat, dan jumlah riwayat Ali bin Abi Tholib radhiyallahu anhu dalam 9 kitab induk melebihi jumlah akumulasi riwayat Abu Bakar, Umar dan Utsman, dengan selisih 83 riwayat! radhiyallahu anhum.

- Riwayat Hasan bin Ali radhiyallahu anhu dalam 4 kitab syi’ah hanya berjumlah 21 riwayat!!

Sementara dalam 9 kitab ahlus sunnah berjumlah 35 riwayat!

- Riwayat Husain bin Ali radhiyallahu anhu dalam 4 kitab syi’ah hanya berjumlah 7 riwayat!!!!!

Sementara dalam 9 kitab ahlus sunnah berjumlah 43 riwayat! Dan jumlah akumulasi riwayat As-sajjad, Al-Baqir dan As-Shodiq dalam 9 kitab ahlus sunnah melebihi jumlah akumulasi riwayat Abu Bakar, Umar dan Utsman radhiyallahu anhum.

- Riwayat Al-Baqir dalam 8 kitab ahlus sunnah (Al-Bukhori, Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ad-Darimi) lebih banyak daripada riwayat Abu Bakar As-Shiddiq radhiyallahu anhu.

*****
Prosentase keshohihan hadits-hadits kutubus sittah dan Al-Kaafi

- Prosentase hadits shohih dan hasan dalam kitab Shohih Bukhori adalah 100%

- Prosentase hadits shohih dan hasan dalam kitab Shohih Muslim adalah 100%

- Prosentase hadits shohih, hasan, terpercaya, dan kuat dalam kitab Al-Kaafi karya Al-kulaini, menurut Fakhruddin At-Tharihi adalah 41.5%, sedengkan menurut Muhammad Baqir Al-Bahbudi hanyalah 27.9%!!!!

- Prosentase hadits shohih dan hasan dalam kitab Sunan An-Nasaa’I, menurut tahqiq Al-Albani adalah 91.6%

- Prosentase hadits shohih dan hasan dalam kitab Sunan Abu Dawud, menurut tahqiq Al-Albani adalah 74.4%

- Prosentase hadits shohih dan hasan dalam kitab Sunan At-Tirmidzi, menurut tahqiq Al-Albani adalah 73.2%

- Prosentase hadits shohih dan hasan dalam kitab Sunan Ibnu Majah, menurut tahqiq Al-Albani adalah 73%

*****

Sebuah catatan fakta ilmiyah!

Sunan Ibnu Majah adalah kitab induk Ahlus Sunnah yang paling rendah nilai prosentase kandungan hadits-hadits shahih dan hasannya, namun demikian masih tetap mengungguli kitab nomer wahidnya syi’ah yaitu Al-Kaafi karya Al-Kulaini.

(diterjemahkan dari post Al-Akh Muhammad Arfaini Alif dalam group Cinta Ahlul Bait Sayang Sahabat)

Jadi, dari paparan di atas, SIAPAKAH yang lebih mencintai dan menuruti Ahlul Bait?

SUNNI ATAUKAH SYIAH?

Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah ...
Silahkan DICOPI atau DI SHARE jika menurut sahabat Note ini bermanfaat ....

Wassalam



Tiada ulasan:

Catat Ulasan