Mushab untuk Al-Mustaqbal Channel
DAMASKUS – Salah satu surat kabar Arab, Al-Quds Al Arabiya memberitakan bahwa dalam waktu 48 jam ke depan akan ada perang dunia ke tiga abad 21. Hal ini dianalisa ketika AS telah menyiapkan pasukan melalui angkatan laut dan udara tanpa menunggu konferensi Internasional Dewan Keamanan PBB.
AS telah melabuhkan empat kapal perang ke Laut Mediterania timur. Namun, belum ada perintah dari Obama untuk melakukan serangan.
Mendengar hal ini, Mujahidin Daulah Islam Iraq dan Syam (ISIS) menghimbau seluruh kelompok Mujahidin di Suriah bersiap-siap untuk merapatkan barisan di bawah bendera Islam dan Syariah. Komando berada di tangan ISIS. Mereka mengintruksikan setiap markas disembunyikan dari publik, termasuk tempat latihan dan perakitan senjata.
Mujahidin akan melindungi gedung pengadilan Syariah yang telah berdiri dan markas Mujahidin Media, karena AS berencana menyerang kedua tempat penting ini.
Seorang wartawan bernama Bari Atwan mengatakan bahwa dalam jangka waktu 48 jam akan ada peristiwa yang sangat menegangkan dalam sejarah modern Timur Tengah dan dunia.
Persiapan serangan Amerika hampir bertepatan dengan pertemuan antara pimpinan militer Amerika, Perancis, Inggris, Arab Saudi dan Qatar pada 26 Agustus di Amman.
AS bersiap menyerang bandara dan pangkalan militer Assad, selain itu AS juga telah membidik markas-markas Mujahidin dan gedung pengadilan Syariah. Terutama Kelompok-kelompok Mujahidin yang berafiliasi dengan Al-Qaeda.
Rusia, Iran dan China sebagai sekutu Bashar Al Assad tidak akan tinggal diam jika AS menyerang tentara Syiah Assad. Di lain sisi, Rusia mengumumkan tidak akan berperang terhadap siapapun termasuk AS terhadap perang Suriah. Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri, Lavrov.
Pernyataan Lavrov baru intimidasi belum pasti, namun jika benar AS ingin mengintervensi Suriah, maka negara-negara sekutu Bashar Al Assad akan ikut ambil bagian. Walaupun sebenarnya AS sudah konsolidasi terlebih dahulu dengan Rusia mengenai masalah ini. Hal ini menandakan bahwa AS dan Rusia mulai bermain politik di Suriah.
Tujuan AS menyerang Suriah dengan kedok ‘kemanusiaan’, ingin mengamankan Suriah dari senjata kimia. Sehingga, gudang senjata kimia milik Rezim Thoghut Assad akan menjadi sasaran AS. Mereka juga sudah menempatkan senjata cruise missiles di perbatasan Suriah, namun serangan tinggal tunggu komando Obama. Hal ini diperjelas dari gedung Pentagon, bahwa AS berada dalam posisi “siap dan tembak”
Melihat sikap AS yang seperti ‘pahlawan kesiangan’ ini, Iran juga mulai memanas. Iran berdalih bahwa tindakan Assad hanyalah menyelamatkan Suriah dari ‘Teroris’ (Baca : Mujahidin) sehingga jika AS macam-macam terhadap perang Suriah, maka ini akan mengobarkan perang dunia III.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan